Wednesday, October 15, 2014

SENTRALITAS HATI SEBAGAI AFEKTIFITAS SEHARI-HARI
OLEH: Jawi " MARBAWI ' Al-Kurdiy


 
Hati merupakan titik tolak dari semua amal perbuatan manusia, diterima atau tidaknya amaliyah seseorang akan bergantung kepada hati, padahal apabila dilihat dari kacamata lahiriyah hati hanyalah segumpal daging yang berwarna merah kehitam-hitaman, namun gumpalan daging ini sangat menentukan baik dan buruknya kehidupan manusia apakah itu dimata sang Ilahi ataupun dimata manusia itu sendiri. Jika rusak hati manusia, maka akan rusak pula amal perbuatannya, begitupun sebaliknya jika baik hati manusia, maka akan baik pula amal perbuatannya.

Perlu diingat, bahwa apabila manusia ketika sudah berbicara tentang "WILAYAH HATI", maka sorban yang terurai panjang membalut diatas kepala, tasbih yang berputar ditangan, jidat yang bertanda hitam, tidak akan menjadi jaminan bahwa orang tersebut adalah orang shaleh yang dijamin masuk surga. Tidak menutup kemungkinan justru orang yang hina dimata manusia, itulah orang yang akan menjadi raja di alam langit sana.

Al-Imam Al-Ghazaly berkata: bahwa sifat-sifat tercela didalam hati itu banyak jumlahnya, karena berkumpul pada manusia empat macam sifat, yaitu:
1. Sifat Sabu'iyah (Binatang Buas)
2. Sifat Bahimiyah (Binatang)
3. Sifat Syaithaniyyah, dan
4. Sifat Rabbaniyyah.
Semua itu terkumpul didalam hati. Dengan kumpulnya sifat-sifat sebagaimana tersebut diatas, maka berkumpullah pada manusia itu sifat BABI, ANJING, SETAN dan ORANG BIJAK.

BABI adalah syahwat, ANJING adalah amarah, sedangkan SETAN selalu membangkitkan sahwat babi dan amarah binatang buas, sementara ORANG BIJAK berupa akal diperintah untuk menolak tipu daya setan.

Seseorang yang memiliki sifat BABI ia akan menuruti sahwatnya dengan menimbulkan sifat tidak tahu malu, jahat, boros, kikir, riya, berandal, tamak, dengki, dendam dan lain-lainnya.

Sedang mereka yang memiliki SIFAT ANJING ia akan menuruti amarahnya dengan menyebarkan kedalam hati sifat menonjolkan diri, suka berlaku keji, kemewahan, pembual, sombong, membanggakan diri, mengajak dan meremehkan orang lain, keinginan berbuat jahat dan kezaliman lainnya.

Sedang mereka yang memiliki SIFAT SETAN ia akan menuruti shwat dan amarah yang menghasilkan sifat licik dan penuh tipu daya, keberanian, penyelewengan, penghianatan, dan semacamnya.

Andaikata semuanya ditanamkan dibawah kepemimpinan SIFAT RABBANIYYAH (ORANG BIJAK) niscaya menetaplah dari sifat-sifat rabbaniyyah itu didalam hati, yaitu:
1. Ilmu
2. Hikmah
3. Keyakinan
4. Pengetahuan akan hakikat segala sesuatu dan segala urusan menurut apa adanya.

Wallahu A'lam
(Referensi: KITAB BIDAYAT AL-HIDAYAH KARYA AL-IMAM AL-GHAZALY)

No comments:

Post a Comment