NILAI-NILAI KEIKHLASAN DALAM BERAMAL
OLEH: Jawi " MARBAWI ' Al-Kurdiy

Hidup adalah perjuangan dan perjuangan itu membutuhkan pengorbanan, namun pengorbanan harus disertai dengan keikhlasan, tanpa adanya pengorbanan dan keikhlasan jangan bermimipi akan berwujud sebuah kehidupan. Kendatipun akan berwujud namun wujud kehidupan itu tidak akan mebuahkan hasil yang sempurna.

Ingatlah dengan apa yang telah diutarakan oleh SYAIKHUNA SYAIKH IBNU ATHA'ILLAH dalam karyanya AL-HIKAM, karya yang sangat monumental dan selalu dijadikan rujukan oleh para shufi-shufi dan salafusshalihin:

"Al'a'malu shuwarun qaaimatun, wa arwahuha wujudu srril ikhlashi fiiha" (Amal atau perbuatan itu ibarat kerangka yang berdiri tegak, dan yang menjadi ruh dari amal atau perbuatan itu adalah terwujudnya rahasia-rahasia keikhlasan didalamnya).

Oleh karena itu untuk menuju kehidupan yang sempurna baik itu di dunia terlebih lagi di akhirat kelak yang menjadi kehidupan abadi, tanamkanlah rahasia keihklasan yang menjadi nilai-nilai substansif di mata Allah Azza wa Jalla. Sungguh itu merupakan puncak kebahagiaan bagi seorang hamba yang berupaya untuk menuju jalan kehidupan yang hakiki.

"Idfin wujuudaka fi ardhil khumul, faman nabata mimma lam yudfan la yatimmu nataijahu" (Pendamlah dirimu dalam tanah kehinaan, karena sesuatu yang tidak dipendam tidak akan membuahkan hasil yang sempurna).

Cobalah ambil ibarat. Jika seseorang menanam BIJI JAGUNG di dalam tanah tanpa dipendam atau ditutupi dengan tanah itu sendiri atau dengan pupuk baik itu pupuk kandang atau pupuk yang lain, maka perhatikanlah setelah usia 4 atau 6 bulan yang akan datang (masa panen) JAGUNG tersebut tidak akan membuahkan hasil yang baik. Alhashil : "BUAHNA PETOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT....."

Wallahu A'lam.
Referensi: Kitab Al-Hikam. Syaikh Ibnu Atha'illah Assakandary.